Senin, 17 Mei 2010

Tiga Bank BUMN Setorkan Dividen Rp 3,57 Triliun

0 komentar
JAKARTA – Tiga bank BUMN diperkirakan bakal menyetor dividen tunai tahun 2009 sebesar Rp 3,579 triliun, meningkat 42,19 persen dari tahun sebelumnya Rp 2,517 triliun.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mensinyalkan jika PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) bakal memberikan dividen sebesar 35 persen dari laba bersih yang dicatatkannya pada tahun 2009.

Tahun 2008, besaran dividen BBNI hanya 10 persen. Sedangkan bank pelat merah lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan diminta menyetorkan dividen sebesar 30 persen untuk laba bersih tahun buku 2009 atau turun dari setoran tahun 2008 yang mencapai 35 persen. “BRI mungkin 30 persen, Bank Mandiri 35 persen, untuk memberi kesempatan ekpansi kredit,” jelas Mustafa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, akhir pekan lalu.

Pada tahun 2009, Bank Mandiri membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 7,2 triliun atau tumbuh 34,7 persen secara year on year (yoy). Dividen tersebut tampaknya tetap jika dibandingkan dengan yang dibagikan Bank Mandiri pada tahun 2009 lalu. Dimana perseroan membagikan dividen Rp 88,55 per saham kepada pemegang saham, sehingga total dividen ini mencapai Rp 1,85 triliun yang merupakan 35 persen dari perolehan laba bersih 2008.

BMRI bakal menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, (17/5), salah satu agenda RUPS tersebut adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk laporan keuangan tahunan 2009 serta persetujuan penggunaan untuk laba bersih Perseroan tahun buku 2009, termasuk dividen pemegang sahamnya.

Selain itu, Mustafa juga mengatakan, setoran dividen BBNI akan sebesar Rp 869,05 miliar dari sebelumnya Rp 122,2 miliar. Terakhir, dividen BBRI akan sebesar Rp 2,192 triliun dari sebelumnya Rp 2,085 triliun atau sama dengan Rp 175 per lembar. 
“BRI mungkin 30 persen, Bank Mandiri 35 persen, untuk memberi kesempatan ekpansi kredit,” jelas Mustafa di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, akhir pekan lalu.
Namun, satu bank BUMN lainnya yaitu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) belum akan mengalami pengurangan dividen. Hal ini dikarenakan menurutnya BTN belum ada rencana RUPS dalam waktu dekat ini. “BTN belum karena belum waktunya RUPS,” ucapnya. Kepemilikan saham pemerintah di BMRI tercatat sebesar 66,80 persen, BBNI sebesar 76,36 persen, dan BBRI sebesar 56,78 persen.
Itu berarti dividen tunai 2009 BMRI yang akan diterima pemerintah sebesar Rp 1,672 triliun dari sebelumnya Rp 1,241 triliun, sedangkan BBNI setor ke pemerintah sebesar Rp 663,60 miliar di 2009, naik dari sebelumnya Rp 93,31 miliar. 

Pada akhir tahun lalu, 3 bank BUMN tersebut telah menyetorkan dividen interim sebesar Rp 699,979 miliar, terdiri dari dividen interim BMRI sebesar Rp 269,7 miliar, BBNI sebesar Rp 110,099 miliar dan BBRI sebesar Rp 320,18 miliar.

Dengan demikian, dividen final (total dividen dikurangi interim) yang akan dibagikan BMRI, BBNI dan BBRI ke pemerintah untuk tahun buku 2009 masing-masing sebesar Rp 1,402 triliun, Rp 553,501 miliar, dan Rp 923, 82 miliar. Total nilai dividen final tiga bank BUMN tersebut sebesar Rp 2,879 triliun.

Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) belum mengumumkan besaran dividen tunai tahun buku 2009, sehingga belum dapat dihitung total nilai dividen yang akan diterima pemerintah dari 4 bank BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).(jawapos)

0 komentar:

Posting Komentar