
Pembuatan Kartu Pelajar Sebagai ATM
LUBUKLINGGAU-Satu lagi terobosan dilakukan manajemen Bank Sumsel Cabang Lubuklinggau dalam bidang pelayanan perbankan. Tidak ingin meninggalkan lahan potensial di dunia pendidikan, Senin (7/12), berlangsung penandatagan perjanjian kerjasama antara PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Lubuklinggau dengan Madrasah Aliyah Al-Muhajirin, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas(Mura).
Paket kerjasama tentang pembuatan kartu pelajar yang berfungsi sebagai kartu Automatic Teller Mechine (ATM), secara resmi ditandatangani Pimpinan Bank Sumsel Cabang Lubuklinggau, Samiluddin dan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura, M Jazuli.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di (meeting room) lantai II Bank Sumsel Cabang Lubuklinggau, Senin (7/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Turut serta dan menyaksikan dalam acara ini, Pimpinan Bank Sumsel Cabang Pembantu Tugumulyo, Mas Ely Warsal, Kasi Mapenda Depag Kabupaten Musi Rawas, Habibullah Angkasa. Beberapa guru, staf dan pelajar MA Al-Muhajirin serta karyawan dan staf Bank Sumsel Cabang Lubuklinggau.
Sebelum penandatangan nota kerjasama, M Jazuli mengungkapkan, rasa bangga dan terimakasih atas kesediaan Bank Sumsel Cabang Lubuklinggau membangun kerjasama dengan sekolah yang ia pimpin. Terbangunnya kerjasama ini, menurut Jazuli, karena terinspirasi adanya fakta masih ditemukan kebiasaan orang tua wali murid yang menyimpan uangnya secara tradisional.
“Pengalaman saya pernah menemukan wali siswa yang menyimpan uang didalam tabung bambu, bahkan ada pula menabung dibawah tempat tidur/kasur. Khawatirnya nanti saat uang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan anaknya, justru tidak bisa digunakan lantaran secara fisik uangnya rusak dimakan rayap,” papar Jazuli seraya tersenyum.
Terinspirasi terhadap temuan itu, atas nama sekolah MA Al-Muhajirin, dia pun menjalin komunikasi dengan Bank Sumsel Cabang Pembantu Tugumulyo, hingga melahirkan kesepakatan kerjasama. Ditambahkan Jazuli, mengenai tren peningkatan animo dan kepercayaan masyarakat untuk mendidik anaknya di MA AL-Muhajirin.
“Sekarang jumlah siswa aktif mencapai 726 orang. Kami berharap paket kerjasama tidak hanya sebatas pembuatan kartu pelajar yang berfungsi sebagai kartu ATM saja. Tetapi bisa berkembang lebih detail lagi, misalnya, agar para guru dan staf bisa bekerja lebih nyaman lagi maka sistem penggajian bisa melalui Bank Sumsel. Kemudian optimalisasi potensi alumni MA Al-Muhajirin bahkan hingga orang tua wali siswa,” pinta Jazuli.
Pimpinan Bank Sumsel Cabang Lubuklinggau, Samiluddin, juga bersyukur atas kesediaan sekolah MA Al-Muhajirin karena telah memilih Bank Sumsel sebagai mitra kerjasama. Kesepakatan kerjasama dilandasi dengan ketulusan niat dari kedua belah pihak.
“Bank Sumsel mendapatkan manfaat karena bertambahnya jumlah nasabah. Sebaliknya pihak pelajar atau sekolah terbantu dari sisi pengelolaan manajemen uang masuk dan uang belanja atau pengeluaran. Sebab, untuk mencapai kesejahteraan tidak semata-mata ditentukan oleh besarnya nilai pemasukan. Penghasilan besar tetapi pengeluarannya tidak termanage secara baik, maka pastilah tidak akan optimal pemanfaatan pemasukannya,” papar Samiluddin.
Selain itu, ditambahkan Samiluddin, paket kerjasama antara Bank Sumsel dengan pihak sekolah, sebagai upaya pendidikan membudayakan kebiasaan menabung sejak dini. Sosialisasi program modernisasi layanan perbankan, seperti, kerjasama pembuatan kartu pelajar berfungsi sebagai ATM. “Sebab, ATM termasuk layanan perbankan tercanggih setelah E-Banking dan SMS Banking,” imbuhnya.
Sedangkan Mas Ely Warsal menambahkan, tahap awal realisasi kerjasama untuk 350 siswa kelas X, MA Al-Muhajirin. Para siswa membuka rekening tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) di Bank Sumsel Cabang Pembantu Tugumulyo. Persyaratannya, setoran awal Rp 50 ribu, saldo mengendap Rp 20 ribu dan setoran selanjutnya minimal Rp 20 ribu.
Sementara Kasi Mapenda Depag Kabupaten Musi Rawas, Habibullah Angkasa, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya terhadap paket kerjasama antara Bank Sumsel dengan MA Al-Muhajirin. Karena bisa meningkatkan kualitas dan performance sekolah.
“Saya berharap pada Bank Sumsel, kerjasamanya bisa diperluas lagi dengan sekolah lain. Terutama sekolah yang berada di lingkungan Departemen Agama Kabupaten Musi Rawas. Antara lain ada 36 unit Madrasah Ibtidaiyah, 36 unit Madrasah Tsanawiyah dan 12 unit Madrasah Aliyah,” pinta Habibullah Angkasa. (12)


0 komentar:
Posting Komentar