
MUSI RAWAS-Tingkat tunggakan pembayaran rekening listrik PT PLN (Persero) Ranting Muara Beliti, Kantor Pelayanan Pelanggan (KPP) Tugumulyo, rata-rata mencapai Rp 100 juta per bulan. Faktor penyebabnya bukan karena kesulitan ekonomi atau sikap membandel pelanggan melainkan karena jarak tempuh cukup jauh antara loket pembayaran dengan rumah pelanggan.
Demikian diungkapkan Kepala PLN Ranting Muara Beliti KPP Tugumulyo, Puryadi, kemarin (8/12). Sekarang KPP Tugumulyo membawahi wilayah Kecamatan Tugumulyo, Kecamatan Sumber Harta, sebagian wilayah Kecamatan Purwodadi, Sebagian wilayah Kecamatan STL Ulu Terawas dan sebagaian wilayah Kota Lubuklinggau.
Jumlah pelanggan KPP Tugumulyo mencapai 16 ribu titik, omzet tagihan Rp 850 juta. Secara umum kesadaran pelanggan dalam melunasi tagihan listrik tepat waktu sudah membudaya. Kendati demikian kerena wilayah kerja cukup luas dan banyaknya jumlah pelanggan masih saja ada tunggakan, bahkan cukup besar mencapai Rp 100 juta.
“Setelah dicermati dari data tunggakan pelanggan, ternyata didominasi para pelanggan yang berada jauh dari loket pembayaran rekening listrik,” kata Puryadi.
Seperti pelanggan yang berada di desa dalam wilayah Kecamatan Sumber Harta dan sebagian wilayah Kecamatan STL Ulu Terawas. Tenggat waktu tunggakan tidak terlalu lama, rata-rata mencapai dua bulan. “ Pelanggan yang punya kecenderungan menunda setoran tagihan rekening listrik, mempertimbangkan antara Biaya Keterlambatan (BK) terhadap biaya transportasi,” ujar Puryadi.
Disparitas antara BK atau denda rata-rata Rp3000 per bulan dibandingkan biaya transportasi mencapai Rp 50 ribu untuk perjalanan pulang pergi dan akomodasi. Membuat pelanggan yang jauh dari KPP Tugumulyo menunda setoran tagihan listrik hingga dua bulan.
“Pelanggan yang jarak tempuhnya cukup jauh dari loket pembayaran KPP PLN Tugumulyo, cenderung menunda setoran tagihan listrik. Kemudian begitu jatuh tempo pada bulan kedua, baru mereka bayar. Sehingga, pelanggan hanya dikenakan BK Rp3000,” papar Puryadi.
Kecenderungan atau kebiasaan demikian lanjutnya, tergolong tidak lazim dan tetap memberikan pengaruh negatif terhadap operasional serta kinerja PLN. Menyikapi hal itu, PLN Ranting Muara Beliti berencana mendirikan sub loket pembayaran rekening tagihan listrik di Kecamatan Sumber Harta. Untuk mengurangi jarak tempuh pelanggan, sehingga dapat menunaikan kewajibannya membayar listrik tepat waktu.
Gambaran umum pelanggan listrik di wilayah KKP Tugumulyo, pengguna daya paling rendah 2 Ampere/450 Volt Ampere (VA), sedangkan paling tinggi 20 Ampere/4400 VA. Peranan dan fungsi KKP antara lain, menerima pembayaran rekening pelanggan listrik, mengatasi gangguan jaringan listrik dan jaringan ke pelanggan. (12)
0 komentar:
Posting Komentar