
Foto : Iwan Tri wahyudi/Indopos
JUMPA PERS : Menko Perekonomian, Hatta Rajasa mengadakan jumpa pers membahas proyek 15 ribu megawatt tahap ke tiga dan kenaikan Tarif daya listrik (TDL) di bulan Juli di kantornya kemarin (23/4).
JAKARTA - Pelanggan listrik di bawah 30 kilo watt hour (kwh) per bulan tidak akan terkena kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang rencananya akan mulai dilakukan pada Juli mendatang. Demikian diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, kemarin. “Di RAPBN-P 2010 kita cantumkan (kenaikan, red) 15 persen, ini nggak sama.
Kalau untuk masyarakat kita yang mau berhemat, dia nggak akan mendapat kenaikan apa-apa. Semakin hemat, nggak akan terbebani. Kalau dia tarif tinggi, akan bayar lebih,” paparnya. Rencananya, skema tersebut disiapkan untuk pelanggan yang menggunakan daya 450 volt ampere (Va) yang bertujuan agar tetap melindungi rakyat kecil.
Sementara opsi lainnya adalah apabila kenaikan TDL tetap 15 persen, maka dibutuhkan tambahan subsidi sekitar Rp 3,6 triliun dalam RAPBN-P 2010 yang kini dianggarkan sebesar Rp 54,5 triliun. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan penambahan subsidi sebesar Rp 1,2 triliun setiap bulannya.
Dalam kesempatan tersebut, Hatta juga mengungkapkan pemerintah bakal menggenjot elektrifitas negara dengan melanjutkan mega proyek listrik tahap III sebesar 15.000 MW.
Hatta menyatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target, pemenuhan terhadap listrik negara harus terus ditingkatkan.
Setelah menyelesaikan 10.000 MW tahap I, lanjutnya, pemerintah sedang menyelesaikan 10.000 MW tahap II. Kemudian, pemerintah Indonesia tengah bersiap-siap untuk melanjutkan mega proyek listrik tahap III sebesar 15.000 MW.
“Untuk tahun ini, kita terus bangun dan selesaikan 10.000 MW tahap II yang dalam waktu dekat sudah tender juga. Nanti secepatnya, kita akan siapsiap bangun 15.000 MW lagi untuk tahap III,’’ ujarnya.


0 komentar:
Posting Komentar