Selasa, 11 Mei 2010

Halim Janji Fokus di UMKM

0 komentar
JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih Halim Alamsyah berjanji akan memenuhi janji-janjinya untuk memperhatikan pembiayaan sektor UMKM.
“Saya akan penuhi janji sesuai dengan yang disampaikan pada fit and proper,” tutur Halim ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin (10/5).

Halim menegaskan dirinya akan melakukan langkah-langkah di luar kebiasaan untuk mendorong pembiayaan pada sektor UMKM. “Karena itu kepentingan lebih luas. Jadi saya akan menitik beratkan bagaimana pembiayaan kepada UMKM itu lebih luas. Jalannya tidak lagi lewat jalan yang biasa, tapi kita akan membuat solusi-solusi yang gratis,” tuturnya.

Dalam fit and proper test beberapa hari lalu, Halim menekankan 6 isu utama yang harus segera diselesaikan oleh jajaran BI adalah penataan ulang struktur perbankan melalui stratifikasi sistem perbankan termasuk Bank Perkreditan Rakyat.

Ia juga mengatakan, tidak kalah pentingnya bagaimana meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa melalui penciptaan iklim berusaha yang secara sistem dapat menguntungkan dan mensejahterakan semua pihak termasuk kegiatan masyarakat kecil pada utamanya.

“Sedangkan untuk yang terkait dengan perilaku perbankan nasional yang cenderung bersifat siklikal atau tergantung kepada bagaimana kondisi siklus ekonomi kita. Masalah yang sering mengemuka terutama terkait dengan sulitnya suku bunga perbankan, terutama kredit, untuk turun ketika kondisi ekonomi sedang membaik,” ungkapnya.
Pada permasalahan struktur fungsional kelembagaan, Halim menegaskan banyak terkait dengan bagaimana melakukan stabilitas moneter dan sistem keuangan secara optimal ketika fungsi pengawasan perbankan akan secara resmi beralih dari BI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di akhir tahun ini.

“Berdasarkan beberapa penjelasan di atas maka saya mempunyai beberapa pemikiran pokok yang menurut pendapat kami dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan peran sistem keuangan dalam mendukung pembangunan nasional,” paparnya.

Adapun 6 pemikiran yang akan disampaikan yakni mencakup:
q Penataan ulang struktur perbankan melalui stratifikasi sistem perbankan termasuk BPR
q Penyempurnaan sistem pengawasan
q Penyempuranaan sistem informasi dan kordinasi
q Perluasan akses pembiayaan terutama pada UKM
q Pemeliharaan stabilitas sistem keuangan (SSK) dengan kombinasi pendekatan mikroprudensial dan makroprudensial
q Perbaikan atas kapasitas SDM terutama yang terait dengan internal BI.(net)

0 komentar:

Posting Komentar