“Saya akan penuhi janji sesuai dengan yang disampaikan pada fit and proper,” tutur Halim ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin (10/5).
Halim menegaskan dirinya akan melakukan langkah-langkah di luar kebiasaan untuk mendorong pembiayaan pada sektor UMKM. “Karena itu kepentingan lebih luas. Jadi saya akan menitik beratkan bagaimana pembiayaan kepada UMKM itu lebih luas. Jalannya tidak lagi lewat jalan yang biasa, tapi kita akan membuat solusi-solusi yang gratis,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, tidak kalah pentingnya bagaimana meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa melalui penciptaan iklim berusaha yang secara sistem dapat menguntungkan dan mensejahterakan semua pihak termasuk kegiatan masyarakat kecil pada utamanya.
Pada permasalahan struktur fungsional kelembagaan, Halim menegaskan banyak terkait dengan bagaimana melakukan stabilitas moneter dan sistem keuangan secara optimal ketika fungsi pengawasan perbankan akan secara resmi beralih dari BI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di akhir tahun ini.
“Berdasarkan beberapa penjelasan di atas maka saya mempunyai beberapa pemikiran pokok yang menurut pendapat kami dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan peran sistem keuangan dalam mendukung pembangunan nasional,” paparnya.
q Penataan ulang struktur perbankan melalui stratifikasi sistem perbankan termasuk BPR
q Penyempurnaan sistem pengawasan
q Penyempuranaan sistem informasi dan kordinasi
q Perluasan akses pembiayaan terutama pada UKM
q Pemeliharaan stabilitas sistem keuangan (SSK) dengan kombinasi pendekatan mikroprudensial dan makroprudensial
q Perbaikan atas kapasitas SDM terutama yang terait dengan internal BI.(net)


0 komentar:
Posting Komentar