PDIP Minta Pemerintah Tinjau Ulang Kenaikan BBM

SOLO- Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri meminta pemerintah meninjau ulang rencana kebijakan menaikan harga BBM yang rencannya akan diberlakukan pada 1 Juli mendatang. Pasalnya, bila kenaikan tersebut benar-benar diberlakukan,akan membawa ekses yang panjang di masyarakat.
“Saya minta pemerintah benar-benar meninjau ulang kebijakan menaikan BBM. Bila BBM tersebut jadi dinaikan, akan membawa ekses yang panjang di masyarakat,” papar Megawati usai memberikan ucapan selamat atas kemenangan pasangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo dalam Pilkada lalu, dengan prosentase 91 persen, di kediaman FX Hadi rudyatmo, Pucangsawit, Jebres, Solo, Sabtu (22/5).
Ditambahkan Mega, bila pemerintah tetap bersikukuh menaikan harga BBM, sama dengan pemerintah tidak memikirkan nasibnya sendiri. Pasalnya, dasar pemerintah menaikan BBM tidak ada sama sekali. Meskipun begitu, selaku pimpinan partai, Megawati mengaku tidak akan memerintahkan fraksi PDIP di DPR untuk mengambil sikap menolak.
Alasannya, kadernya yang duduk di parlemen,sudah mengetahui apa kewajibannya, sehingga tidak perlu menunggu intruksi partai untuk mengambil sikap terhadap kebijakan menaikan BBM yang akan diambil pemerintah.
“Sudah saya tegaskan,saya keberatan dengan kenaikan BBM. Dan saya tidak perlu memerintahkan fraksi harus bersikap bagaimana. Mereka sudah tahu kewajibannya,” tandasnya.
Sementara itu,ditempat yang sama, Sekrertaris FPDIP, Bambang Wuryanto secara tegas menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM. Menurut Bambang,sebagai partai pemenang pemilu,dan diberi kesempatan untuk memimpin bangsa, buka bearti dengan seenaknya membuat kebijakan yang memberatkan rakyat. Apalagi, tingkat kemiskinan di Indonesia sendiri saat ini sudah mencapai 80 persen.
“BBM naik ada dua faktor yang akan mengiringi kenaikan BBM. Pertama, memicu terjadinya inflasi yang berdampak terhadap daya beli masyarakat. Mereka memang memenangkan pemilu dan memimpin,tapi bukan berarti dengan seenaknya membuat kebijakan.Kami PDIP, partai pertama yang akan menolaknya,” ungkapnya.(net)