Senin, 21 Juni 2010

Kemenhub Minta Dukungan BUMN Kembangkan Bandara

0 komentar
JAKARTA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meminta dukungan dari Kementerian Negara BUMN selaku pemegang saham PT Angkasa Pura I dan II supaya dua BUMN operator bandara bisa menanamkan investasi pengembangan bandara. 
Hal ini terkait permintaan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) agar pemerintah menghentikan penerbitan SIUP bagi maskapai baru karena terbatasnya infrastruktur bandara, Tri memastikan Ditjen Perhubungan Udara akan mengakomodir permintaan itu.
“Terbatasnya kapasitas bandara memang menjadi persoalan untuk menampung pertumbuhan penumpang. Ditjen Perhubungan Udara sudah melakukan rapat dinas untuk membahas hal tersebut. Kami sepakat infrastruktur bandara harus ditingkatkan dalam tiga tahun sampai empat tahun ke depan,” Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Tri S Sunoko sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Perhubungan di Jakarta, Minggu (20/6).
Sebagaimana diketahui, saat ini Kementerian Perhubungan tengah membuka kesempatan bagi calon maskapai baru beroperasi di Indonesia. Namun karena ketatnya persyaratan pendirian maskapai baru yang diatur dalam Undang-undang Penerbangan Nomor 1/2009 membuat sejumlah calon pemohon berguguran. 
Dari sebelas calon maskapai yang awal tahun ini mengajukan permohonan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP), saat ini tinggal enam kandidat calon maskapai baru yang masih berjuang untuk memperoleh izin menjadi maskapai baru dari Kementerian Perhubungan.
Keenam calon maskapai itu adalah Jatayu Airlines, Life Air, Love Air Services, dan PT Firefly Indonesia Berjaya, PT Aviastar Mandiri, serta Martabuana Abadi.(net)

0 komentar:

Posting Komentar