LUBUKLINGGAU- Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Lubuklinggau sejak 18 September hingga kemarin (22/9) mendata jenis usaha yang dibuka oleh koperasi. Pendataan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis produk unggulan dari koperasi tersebut.
Pendataanm ini dilakukan berdasarkan surat Lembaga Pengembangan Jaringan Usaha Koperasi Wilayah (LP-JUKWIL) Provinsi Sumsel Nomor 011/JUK Dekopin.SS/VII/2010 dengan perihal identifikasi produk unggulan koperasi, ditujukan kepada pengurus Dekopinda Kota Lubuklinggau. Dan akhirnya, Dekopinda mengirimkan surat kepada pengurus koperasi yang ada di Kota Lubuklinggau, dan menerjunkan petugas untuk melakukan pendataan. Mereka yang sudah turun ke lapangan adalah Heri Supriyanto (Manager LP-JUKDA Lubuklinggau), Soelaiman (Ketua Seksi Dekopinda Lubuklinggau), Riki Chairul Amri (Ketua Seksi Dekopinda Lubuklinggau), dan M Syafei Slamet SE (Sekretaris Dekopinda Lubuklinggau).
Ketua Dekopinda Kota Lubuklinggau, Sutrisno Amin dikonfirmasi melalui Sekretaris, M Syafei Slamet menjelaskan pendataan ini bertujuan untuk mendata produk unggulan koperasi di Kota Lubuklinggau. “Tujuannya dalam rangka inventarisir produk maupun trend usaha unggulan koperasi untuk selanjutnya melakukan akomodir sejauhmana perkembangan kemajuan usaha koperasi dan kendala yang dihadapi. Nanti setelah pendataan selesai kita akan melakukan rapat koordinasi untuk mencari soilusi untuk kemajuan produk unggulan tersebut. Akan kita bahas kendala yang terjadi di lapangan dan dialami pengurus koperasi. Insya Allah lembaga jaringan kopeasi mengadakan rapat koordinasi setelah melakukan pendataan terhadap produk unggulan tersebut,” papar Syafei Slamet pada koran ini, kemarin, usai mendata di Koperasi Ponpes Al Ikhlas Lubuklinggau, Jalan Yos Sudarso Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau.
Pria berpenampilan perlente ini menambahkan, Insya Allah jaringan koperasi di Lubuklinggau bakal melaksanakan up grading dan rapat koordinasi (Rakor) tingkat nasional terhadap data usaha koperasi yang sudah didapatkan. “Data ini direkapitualasi dan nanti disampaikan dalam rakor tersebut,” tambahya.
Ditanya sudah berapa banyak koperasi telah didata tim, Syafei menyebutkan dari hasil pendaatan selama lima hari ini berhasil didata 15 koperasi. “Secara keseluruhan nanti koperasi di Lubuklinggau didata oleh petugas yang ditunjuk. Sampai jangka waktu yang telah ditentukan. Ada sejumlah jenis usaha produk unggulan sudah kita data. Antara lain yang pertama Virgin Coconut Oil (VCO) di KSP Lestari, yang merupakan UKM binaan Koperasi Lestari,” ungkap Syafei didampingi tim pendata.
Selanjutnya Syafei menyebutkan pihaknya juga mendata produk kemasan dari Koperasi Mesahepa, Jamur Merang, hingga produk KUD Tani Karya berupa kemasan beras IR 64 yang asli. Kami juga sudah mendatangi Koperasi Ar Risalah yang memiliki usaha air kemasan galon dengan sumber oksigen. Lalu, Koperasi Al Ikhlas membuka usaha laundry, KSU Mitra Jaya berupa pengelolaan karet ban, dilanjutkan dengan
Kopontren Al Furqon berupa jenis usaha pasar modern. Tim juga mendata KSU Laju Sukses Mandiri yang menjadi distributor air minum serta Koperasi Wanita Edelwis dan Koperasi Wanita Aster yang membuka usaha souvenir kerajinan tangan dan busana,” papar Syafei. Tidak ketinggalan juga tim melakukan pendataan terhadap Koperasi Pilar yang menjual kaplingan tanah. “Insya Allah nanti usaha koperasi Pilar sudah sampai proses untuk membangun perumahan untuk anggotanya,” imbuh Syafei.(01)
Kamis, 23 September 2010
Dekopinda Linggau Data Usaha Koperasi
Edisi
Kamis, September 23, 2010
2
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
18 Oktober 2010 pukul 07.54
Sukses tuk Dekopinda Lubuklinggau
Maju terus Perkoperasian Indonesia
10 Desember 2010 pukul 22.05
Dekopinda Lubuklinggau akan tetap berupaya mengembangkan perkoperasian di Kota Lubuklinggau
Posting Komentar