JAKARTA– Komisi IV DPR RI menyorot tentang Beras Miskin (Raskin) yang disalurkan oleh Perum Bulog kepada masyarakat. Dari informasi yang masuk ke Komisi IV dan pengecekan langsung di lapangan, banyak ditemukan beras untuk Raskin tersebut kualitasnya sangat rendah.
Seperti yang dikemukakan anggota Komisi IV DPR RI, Zaini Rahman pada saat Rapat Kerja (Raker) komisi IV dengan Perum Bulog di Gedung DPR/MPR, Kamis (15/4). Menurutnya, beras yang disalurkan kepada masyarakat miskin oleh Perum Bulog tidak berkualitas.
“Informasi ini bukan hanya kita mendapatkan laporan dari masyarakat, tetapi kita turun langsung ke lapangan untuk mengecek kebenaran tersebut. Ini diakibatkan stok beras yang tersimpan lebih dari enam bulan, sehingga kualitasnya berkurang,” kata politiis dari F-Golkar tersebut.
Persoalan lain yang disorot komisi IV adalah masalah harga yang sampai kepada masyarakat karena tidak sesuai dengan harga yang ditentukan. Seperti dikatakan anggota Komisi IV dari F-Partai Golkar, H Nurliah. Dia mengaku menemukan harga Raskin yang dibeli masyarakat jauh lebih mahal dari harga yang ditetapkan.
“Hal tersebut saya temukan pada saat reses di salah satu daerah di Provinsi Riau belum lama ini. Di daerah tersebut, harga Raskin sangat mahal. Sehingga tidak bisa dijangkau oleh masyarakat miskin. Harganya mahal, ditambah lagi kaualitasnya rendah,’’ terangnya.
Untuk itu, Nurliah berharap agar persoalan ini tidak terjadi lagi dengan dilakukan pengawasan yang lebi ketat lagi dari Perum Bulog. ‘’ Kita berharap ke depan Perum Bulog jangan hanya sekedar menyalurkan tanpa melakukan pengawasan sejauh mana Raskin tersebut disalurkan. Kita tidak ingin ada lagi yang bermain untuk mengambil keuntungan di tengah-tengah kemiskinan masyarakat dalam Raskin ini,’’ jelasnya.(jawapos)
0 komentar:
Posting Komentar