“Harga BBM non-subsidi Pertamina yang terdiri dari Pertamax, Pertamax Plus, Bio Pertamax, Pertamina Dex, dan Pertamina Dex Kemasan akan mengalami perubahan harga di beberapa unit pemasaran Pertamina,” ujar Vice President Communication Pertamina Basuki Trikora Putra dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Penurunan harga itu menyesuaikan perubahan harga MOPS (Mean of Plats Singapore, acuan untuk menentukan harga patokan harga BBM dalam negeri) serta nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. "Penurunan harga BBM non subsidi, bervariasi tergantung daerah pemasarannya. Sedangkan harga BBM bersubsidi tidak mengalami penurunan," katanya.
Sutisna menambahkan, monitoring dan evaluasi perkembangan harga minyak mentah dan harga produk BBM di pasar dunia dalam satu bulan terakhir menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan. “Dalam satu minggu terakhir berada di kisaran USD 85 per barel,” ungkapnya.
Rata-rata harga minyak pada Desember 2009 sampai awal April sudah di atas asumsi harga minyak dalam APBN 2010. "Dengan mempertimbangkan perkembangan pola kecenderungan harga minyak, peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS , stabilitas perekonomian nasional, serta Nota Keuangan RAPBN 2010 Perubahan, pemerintah berketetapan harga jual BBM bersubsidi tetap," tandasnya.(jawapos)


0 komentar:
Posting Komentar