Sabtu, 17 April 2010

Harga BBM Non Subsidi Turun

0 komentar
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akhirnya menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi setelah beberapa kali dinaikkan. Penurunan harga di kisaran Rp 100 hingga Rp 400 per liter itu berlaku mulai 15 April 2010 pukul 00.00 WIB.
“Harga BBM non-subsidi Pertamina yang terdiri dari Pertamax, Pertamax Plus, Bio Pertamax, Pertamina Dex, dan Pertamina Dex Kemasan akan mengalami perubahan harga di beberapa unit pemasaran Pertamina,” ujar Vice President Communication Pertamina Basuki Trikora Putra dalam keterangan tertulisnya kemarin. 

Penurunan harga itu menyesuaikan perubahan harga MOPS (Mean of Plats Singapore, acuan untuk menentukan harga patokan harga BBM dalam negeri) serta nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. "Penurunan harga BBM non subsidi, bervariasi tergantung daerah pemasarannya. Sedangkan harga BBM bersubsidi tidak mengalami penurunan," katanya. 

Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM Sutisna Prawira mengemukakan, harga jual BBM bersubsidi tetap mengacu kepada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2009, tanggal 12 Januari 2009. Berdasar peraturan tersebut, harga BBM bersubsidi masih seperti semula, yaitu Premium sebesar Rp 4.500 per liter, Minyak Solar Rp. 4.500 per liter, dan Minyak Tanah (Kerosene) sebesar Rp. 2.500 per liter.
Sutisna menambahkan, monitoring dan evaluasi perkembangan harga minyak mentah dan harga produk BBM di pasar dunia dalam satu bulan terakhir menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan. “Dalam satu minggu terakhir berada di kisaran USD 85 per barel,” ungkapnya. 

Rata-rata harga minyak pada Desember 2009 sampai awal April sudah di atas asumsi harga minyak dalam APBN 2010. "Dengan mempertimbangkan perkembangan pola kecenderungan harga minyak, peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS , stabilitas perekonomian nasional, serta Nota Keuangan RAPBN 2010 Perubahan, pemerintah berketetapan harga jual BBM bersubsidi tetap," tandasnya.(jawapos) 

0 komentar:

Posting Komentar