Ariston Tjendra, periset dan analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, tertekannya optimisme pasar dipicu belum tuntasnya masalah Yunani. Pasar dunia masih mengkhawatiran utang di Eropa itu. Namun, di sisi lain, pada saat investasi di negara-negara maju tidak berjalan, investor justru mengalihkan aset-aset investasinya ke Indonesia.
Akibatnya, rupiah hari ini tertahan di level 9.008/9.013. Sebab, dolar AS juga menguat terhadap semua mata uang utama. Terhadap euro, mata uang dolar AS ditransaksikan menguat ke level US$1,3325 bahkan sempat menyentuh level US$1,3202. “Sebelumnya berada di level US$1,34-an,” imbuhnya.
Seperti diketahui, defisit fiskal Yunani kembali bertambah ke level 13,6 persen dari sebelumnya 12,7 persen. Level ini menurut Ariston sudah menyalahi aturan atau batasan defisit yang disepakati pada saat pendirian Uni-Eropa yaitu maksimal di level 3 persen. “Apalagi, pada saat yang sama, Yunani juga memiliki utang yang jatuh tempo pada 19 Mei mendatang senilai €11 miliar,” tandasnya.
Di sisi lain, lembaga pemeringkat, Moody’s kembali men-downgrade peringkat obligsai pemeritah Yunani. Sebelumnya, Fitch Rating sudah melakukan hal yang sama. “Pasar melihat, S&P500 pun akan men-downgrade Yunani,” ucapnya.
Dengan demikian, optimisme pasar di kawasan Eropa kembali tertekan. Tapi, jika dilihat dari pergerakan Bursa Efek Indonesia, arus dana dari Eropa cukup signifikan akibat peralihan investor. Indeks pun hanya melemah terbatas 1,80 poin (0,06 persen) menjadi 2.924,73.
Sementara itu, Yustian Hartono, technical analyst AmCapital Indonesia mengatakan hal senada.
Menurutnya, aksi ambil untung pasar dipicu oleh kekhawatiran investor atas berita krisis Yunani yang kembali menyeruak semalam.
Sebab, pasar melihat sampai sekarang, penyelesaian krisis fiskal Yunani masih berbelit-belit. Hal ini justru akan membuat Yunani semakin kesulitan menyelesaikan utang-utangnya itu. Karena itu, pasar saat ini sedikit berhati-hati, selain melakukan profit taking akibat kenaikan yang terjadi dua hari terakhir,” paparnya.(net)
0 komentar:
Posting Komentar