Jumat, 23 April 2010

Kenaikan TDL Ditunda Satu Bulan

0 komentar
Subsidi Bengkak Rp 1,2 Triliun

JAKARTA- Pemerintah memperkirakan penundaan Tarif Dasar Listrik (TDL) akan membuat subsidi listrik bertambah sebesar Rp 1,2 triliun setiap bulannya.

Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian ESDM, J Purwono, dengan kenaikan TDL sekitar 15 persen per-Juli, maka penghematan subsidi 2010 Rp 7,3 triliun atau sekitar Rp 1,2 triliun per bulan.

“Kemarin ada usulan ditunda. Kalau ditunda satu bulan, maka akan ada tambahan subsidi Rp 1,2 triliun. Kalau dua bulan Rp 2,4 triliun. Ini ditutup dari mana?” kata Purwono di sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/4).

Jika penundaan tersebut dilakukan, lanjut Purwono, ada dua alternatif yang bisa diambil pemerintah. Pertama, melalui tambahan subsidi dalam APBN, dan jika APBN tidak dapat memenuhinya maka kenaikan TDL akan lebih tinggi dari rencana sebelumnya yaitu 15 persen.
“Semakin diundur kebutuhan akan lebih besar. Ini baru hitung-hitungan. Keputusannya di DPR, apakah jadi naik bulan Juli apakah jadi bulan Juli. Berapa persen dan bagaimana menutupi tambahan subsidi,” jelasnya.

Purwono juga menambahkan, kenaikan TDL sebesar 15 persen tersebut sebenarnya masih belum mempertimbangkan defisit gas di PLTGU Muara Tawar. “Itu belum. Kalau defisit gas, dampaknya karena bakar lebih banyak minyak maka dampaknya butuh tambahan Rp 5,7 triliun,” kata dia.

Khusus untuk mengatasi hal ini, Purwono mengaku pihaknya tengah melakukan komunikasi secara intensif Kementerian Keuangan. Apakah tambahan subsidi tersebut akan ditutup dari sisi fiskal, atau menaikkan lagi rata-rata kenaikan TDL.
“Tidak Rp 5,7 triliun itu kita tutupi semua. Mungkin separuhnya sudah bisa ditutupi dari penghematan yang dilakukan PLN. Untuk separuhnya lagi, ada dua altenatif, kami tutup dari APBN atau persentase (TDL) dinaikkan sedikit,” paparnya.(net)

0 komentar:

Posting Komentar