JAKARTA- Pemerintah memperkirakan penundaan Tarif Dasar Listrik (TDL) akan membuat subsidi listrik bertambah sebesar Rp 1,2 triliun setiap bulannya.
“Kemarin ada usulan ditunda. Kalau ditunda satu bulan, maka akan ada tambahan subsidi Rp 1,2 triliun. Kalau dua bulan Rp 2,4 triliun. Ini ditutup dari mana?” kata Purwono di sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/4).
“Semakin diundur kebutuhan akan lebih besar. Ini baru hitung-hitungan. Keputusannya di DPR, apakah jadi naik bulan Juli apakah jadi bulan Juli. Berapa persen dan bagaimana menutupi tambahan subsidi,” jelasnya.
Purwono juga menambahkan, kenaikan TDL sebesar 15 persen tersebut sebenarnya masih belum mempertimbangkan defisit gas di PLTGU Muara Tawar. “Itu belum. Kalau defisit gas, dampaknya karena bakar lebih banyak minyak maka dampaknya butuh tambahan Rp 5,7 triliun,” kata dia.
“Tidak Rp 5,7 triliun itu kita tutupi semua. Mungkin separuhnya sudah bisa ditutupi dari penghematan yang dilakukan PLN. Untuk separuhnya lagi, ada dua altenatif, kami tutup dari APBN atau persentase (TDL) dinaikkan sedikit,” paparnya.(net)
0 komentar:
Posting Komentar