JAKARTA - Banyaknya kendala dalam berinvestasi di Indonesia saat ini dinilai wajar oleh Duta Besar Irlandia untuk Asia Pasifik Richard O'Brien. Menurutnya, ini dikarenakan Indonesia masih dalam masa transisi pertumbuhan ekonomi.
Dia mengatakan, hal serupa sebelumnya juga pernah dialami Irlandia pada era 1960-an di mana Irlandia juga mengalami masa transisi dari negara berbasis agrikultur menjadi berbasis teknologi. "Yang pasti pengalaman pemerintah dan pebisnis Irlandia hampir sama dengan yang dialami Indonesia saat ini. Pada 1960-an, dari negara berbasis agrikultur kami harus bertransformasi ke berbasis teknologi," ujar Dubes O'Brien saat berbincang dengan wartawan, di Jakarta, kemarin.
Untuk menjadi negara berbasis teknologi ini, dia mengaku tidak mudah bagi Irlandia melakukan transformasi itu. Bahkan, lanjutnya, butuh waktu 30 tahun bagi Irlandia untuk melakukan perubahan tersebut. "Kalau Irlandia bisa, mengapa Indonesia tidak bisa?" ungkapnya.
Yang penting adalah bagaimana Indonesia bisa melihat proses perubahan Irlandia tersebut. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai kemajuan. Namun, lanjutnya, memang diperlukan beberapa perbaikan guna menunjang iklim investasi di Indonesia.
Dia menyebutkan, pemerintah harus membangun institusi yang baik dalam menarik investasi, khususnya dalam transparansi pembayaran pajak, transparansi kemitraan berbisnis, kepastian regulasi, dan kepastian tenaga kerja di Indonesia, serta penghilangan high cost economy (pungutan-pungutan liar). "Saya yakin Indonesia punya potensi untuk menjadi maju," tandasnya.(net)
0 komentar:
Posting Komentar