Selasa, 22 Juni 2010

PLN Mundurkan Jadwal Tender Batubara

0 komentar
JAKARTA- PT PLN (Persero) memundurkan jadwal penutupan tender pengadaan batubara sejumlah lima juta ton per tahun untuk 14 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji di Jakarta Senin mengatakan, pihaknya memberi kesempatan kepada sebanyak-banyaknya perusahaan memasok batubara ke pembangkit PLN. “Kami mundurkan jadwal penutupan untuk memberi kesempatan perusahaan memasok batubara ke pembangkit PLN,” katanya.

Menurut dia, seharusnya penutupan tender dimulai 1 Juni 2010, namun dimundurkan jadi 30 Juni 2010. Nur menambahkan, sejauh ini sudah sekitar 40 perusahaan batubara mengambil dokumen tender.

Tender pengadaan batubara sebanyak lima juta ton per tahun tersebut untuk periode kontrak selama lima tahun atau totalnya mencapai 25 juta ton.
Ke-14 PLTU itu terdiri dari 12 pembangkit bagian program percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW dan dua lainnya nonpercepatan.
Proses pelelangan melalui mekanisme pascakualifikasi yakni pemasok menawarkan terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan proses kualifikasi termasuk ‘due dilligence’ ke lokasi tambang. Batubara yang diinginkan berjenis rendah (low rank coal/LRC) dengan spesifikasi minimum 4.250, 4.000, dan 3.900 kkal per kg.

Persyaratan tender adalah pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) atau kuasa pertambangan (KP) atau ijin usaha pertambangan (IUP).

Syarat lainnya telah berproduksi dan memiliki pengalaman pengiriman batubara minimum satu juta ton per tahun baik domestik maupun ekspor, memiliki cadangan tertambang sebanyak 20 juta ton, dan tidak sedang terikat kontrak ke pembangkit yang sama.
Sesuai pengumuman tender di media massa pada 12 Mei lalu, pendaftaran dibuka sejak 14 Mei 2010 hingga 25 Mei 2010 dan pengambilan dokumen 25 Mei 2010 sampai 1 Juni 2010.
Tender tersebut sebagai antisipasi gangguan pasokan gangguan pasokan di luar prediksi seperti gelombang laut tinggi, banjir di lokasi tambang, atau penutupan jalan ke lokasi tambang. Sebelumnya, PLN sudah menandatangani kontrak pasokan sebanyak 30,348 juta ton guna memenuhi kebutuhan batubara pada 2010.
BUMN itu akan kembali melaksanakan tender batubara dalam 2-3 bulan guna memenuhi kebutuhan PLTU yang beroperasi tahun 2011.

Adapun 12 PLTU program 10.000 MW yang masuk dalam program percepatan yakni Labuan, Banten 2x300 MW, Rembang, Jateng 2x350 MW, Suralaya 1x625 MW, Ropa, Ende 2x8,2 MW, Indramayu, Jabar 3x330 MW, Paiton, Jatim 1x660 MW, Jeranjang, Lombok 1x25 MW, Kendari, Sultra 2x10,4 MW, Amurang, Manado 2x25MW, Teluk Naga, Banten 3x315 MW, Pacitan, Jatim 2x315, Pelabuhan Ratu, Jabar 3x350 MW.

Kemudian, dua yang tidak masuk program percepatan yakni PLTU Labuan Angin 2x115 MW, Atambua, NTT 4x6 MW.(net)

0 komentar:

Posting Komentar