Demikian dikatakan Ketua Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila (LP-PP) MA Pahlevi Pangerang, di Jakarta, Rabu (7/7). Menurut Pahlevi Pangerang, mencari pemimpin dunia usaha yang nasionalis dan proekonomi kerakyatan tentunya tidak hanya menyangkut masalah figur.
“Di tengah persaingan bisnis global yang semakin ketat saat ini, Ketua Umum Kadin Indonesia ke depan juga harus mumpuni, independen, dan profesional serta memiliki wawasan luas,” katanya.
Dengan ini, Kadin Indonesia benar-benar menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Sementara itu, calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Sandiaga S Uno, akan mengusung konsep kesetaraan untuk diterapkan di Kadin Indonesia. Hal ini sejalan dengan konsep nasionalisme dan ekonomi kerakyatan yang mengedepankan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta optimalisasi potensi-potensi ekonomi di seluruh daerah di Indonesia. “Dalam dunia usaha, aspek kesetaraan mencakup peluang, perhatian, dan kemajuan,” kata pria yang akrab disapa Sandy, di Jakarta, Rabu (7/7).
Dalam hal ini adanya kesetaraan antara pelaku UMKM dan usaha skala besar, antara pusat dan daerah, antara muda dan tua serta secara umum meminimalisasi jurang ketimpangan antara si kaya dan si miskin. “Ini akan membawa optimisme pada kemajuan ekonomi Indonesia ke depan,” ungkapnya.
“Untuk merealisasikan semua itu, maka ekonomi kerakyatan harus jadi panglima. Dalam hal ini kewirausahaan dan dunia usaha nasional harus terus eksis menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” paparnya.(net)
0 komentar:
Posting Komentar