Kamis, 08 Juli 2010

Ketua Umum Kadin Harus Pro Ekonomi Kerakyatan

0 komentar
JAKARTA- Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2010-2015 diharapkan merupakan figur yang nasionalis dan pro ekonomi kerakyatan. Dalam hal ini, calon Ketua Umum Kadin Indonesia harus bisa mendorong kegiatan ekonomi yang mengacu pada ketahanan nasional dan akomodtaif terhadap kepentingan masyarakat secara luas.

Demikian dikatakan Ketua Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila (LP-PP) MA Pahlevi Pangerang, di Jakarta, Rabu (7/7). Menurut Pahlevi Pangerang, mencari pemimpin dunia usaha yang nasionalis dan proekonomi kerakyatan tentunya tidak hanya menyangkut masalah figur.

Selain itu, diperlukan juga masukan, pendapat maupun pemikiran serta wacana untuk membentuk format yang jelas dan berkesinambungan, sehingga bisa mendorong munculnya pemimpin dunia usaha nasional yang tangguh.
“Di tengah persaingan bisnis global yang semakin ketat saat ini, Ketua Umum Kadin Indonesia ke depan juga harus mumpuni, independen, dan profesional serta memiliki wawasan luas,” katanya.

Dengan ini, Kadin Indonesia benar-benar menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Sandiaga Uno Usung Kesetaraan di Kadin
Sementara itu, calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Sandiaga S Uno, akan mengusung konsep kesetaraan untuk diterapkan di Kadin Indonesia. Hal ini sejalan dengan konsep nasionalisme dan ekonomi kerakyatan yang mengedepankan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta optimalisasi potensi-potensi ekonomi di seluruh daerah di Indonesia. “Dalam dunia usaha, aspek kesetaraan mencakup peluang, perhatian, dan kemajuan,” kata pria yang akrab disapa Sandy, di Jakarta, Rabu (7/7).

Dalam hal ini adanya kesetaraan antara pelaku UMKM dan usaha skala besar, antara pusat dan daerah, antara muda dan tua serta secara umum meminimalisasi jurang ketimpangan antara si kaya dan si miskin. “Ini akan membawa optimisme pada kemajuan ekonomi Indonesia ke depan,” ungkapnya.

Lebih jauh dia mengatakan, Indonesia ke depan akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Dengan kekuatan sumber daya alam dan manusia yang melimpah serta pertumbuhan ekonomi yang mampu dipertahankan di kisaran tinggi, Indonesia akan menjadi negara enam besar di dunia dari sisi pertumbuhan ekonomi.
“Untuk merealisasikan semua itu, maka ekonomi kerakyatan harus jadi panglima. Dalam hal ini kewirausahaan dan dunia usaha nasional harus terus eksis menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” paparnya.(net)

0 komentar:

Posting Komentar