“Intermediasi perbankan semakin membaik tercermin dari pertumbuhan kredit yang hingga akhir Juni 2010 mencapai 18,6 persen yoy,” ujar Darmin Nasution, Pjs Gubernur BI di Jakarta. Ia menambahkan, untuk keseluruhan 2010, pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 22 persen hingga 24 persen.
Target kredit sebesar itu melihat aspek meningkatnya keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian yang semakin membaik. ”Bank Indonesia akan selalu mencermati kondisi di sektor perbankan dan mendorong peningkatan efisiensi perbankan agar fungsi intermediasi dapat dioptimalkan,” tuturnya.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2010, ujar Darmin, diperkirakan akan cenderung menuju ke batas atas kisaran proyeksi 5,5 persen sampai enam persen. ”Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai sekitar 6 persen pada triwulan II-2010,” tandasnya.
Kenaikan ekspor dan investasi diperkirakan akan terus terjadi dan semakin memperkuat kenaikan konsumsi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada tahun 2010 dan 2011. Untuk 2011, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai kisaran enam persen hingga 6,5 persen.
Tingginya surplus yang terjadi baik pada neraca transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial sejalan dengan perbaikan ekonomi global yang disertai kenaikan harga komoditas dunia. Dan mulai meningkatnya arus modal asing karena perbaikan outlook credit rating dan persepsi internasional terhadap Indonesia.(Jawa Pos)
0 komentar:
Posting Komentar