Sabtu, 03 Juli 2010

Pemerintah Bakal Tarik Tabung Elpiji Kadaluarsa

0 komentar
JAKARTA- Guna mengganti tabung dan aksesoris kompor elpiji 3 kg yang segera habis masa berlakunya, Pemerintah melalui tim terpadu akan menarik tabung beserta aksesoris tersebut. Sebagai gantinya, masyarakat bisa membelinya di agen tertentu yang resmi ditunjuk pemerintah.

Namun Sekretaris Perseroan PT Pertamina (Persero) Toharso mengatakan, tim terpadu belum menentukan kapan dan di mana mulai berlangsungnya penjualan produk tabung dan aksesoris elpiji tersebut.

“Penarikan akan dilakukan tim terpadu. Mekanisme untuk pembelian selang ada pada departemen terkait. Untuk penjualan, mulainya kapan, tempatnya di mana, dan jumlahnya berapa, belum ditentukan. Penjualannya akan dilakukan secara bertahap, namun serentak,” tutur Toharso saat ditemui usai pemberian bantuan Pertamina kepada korban ledakan tabung elpiji 3 kg di Cilandak Barat, Jakarta, Jumat (2/7).

Dia memastikan produk yang akan dijual itu nantinya sesuai dengan Standar Nasional Indonesia

(SNI). Guna menghindari simpang siur atau peredaran produk ilegal, maka menurutnya harga dan tempat penjualan akan ditentukan langsung pemerintah yang kemungkinan akan diputuskan dalam rapat bersama tim terpadu sore ini.

“Paket komponen pengganti itu akan dijual, bukan ditukar. Kan dijual pada tempat tertentu, bisa di SPBU, SPBE atau di agen resmi yang ditunjuk. Itu akan diputuskan dalam rapat sore ini,” tegasnya.

Namun, dia pun mengakui selama ini Pertamina tidak bisa mengontrol peredaran tabung di pasaran sepenuhnya karena keterbatasan wewenang. “Konversi elpiji ini merupakan pekerjaan yang sangat besar, tidak bisa sepenuhnya dijalankan Pertamina. Pertamina tidak bisa mengontrol pasar sepenuhnya karena ada kewenangan juga dari instansi lain,” tukasnya.

Perlu diketahui, rata-rata masa berlaku regulator, selang, dan kompor elpiji 3 kg itu sekira satu tahun. Sementara untuk tabung sekira lima tahun. Adapun tim terpadu tersebut terdiri dari lintas kementerian, di antaranya Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian BUMN.

Seperti dikabarkan sebelumnya, saat ini telah beredar 60 juta tabung elpiji 3 kg di pasaran. Sementara yang resmi telah dikeluarkan Pertamina hanya sekira 44 juta tabung.

Namun Toharso mengatakan, kelebihan 16 juta tabung yang beredar tersebut merupakan pengganti tabung yang sudah dibagikan. “Dari 44 juta paket yang sudah dibagikan, saat ini ada 60 juta tabung yang sebagian sebagai pengganti untuk tabung yang sudah dibagikan,” tandasnya.(net)

0 komentar:

Posting Komentar