Sabtu, 18 September 2010

Pasca Lebaran, Masyarakat Gadaikan Barang

0 komentar
LUBUKLINGGAU- Usai lebaran, tren nasabah pegadaian berganti. Diprediksikan akan banyak yang menggadaikan dibanding mengambil barang gadai. Sebab dalam waktu dekat ini libur sekolah akan berakhir. Artinya nasabah akan membutuhkan dana untuk kembali membiayai sekolah putra-putrinya.
Hal ini berbeda dengan kondisi menjelang lebaran lalu, nasabah beramai-ramai mengambil barang gadai untuk dikenakan sebagai aksesoris. “Selama Ramadhan Perum Pegadaian Kantor Cabang Lubuklinggau menyediakan dana Rp 20 Miliar. Dana ini disediakan untuk menyiapkan kemungkinan peningkatan volume nasabah yang ingin menggadaikan barang. Sebab prediksi awal kami warga Kota Lubuklinggau membutuhkan dana menjelang lebaran. Ternyata kemungkinan ini sedikit meleset, menjelang lebaran justru nasabah banyak yang menebus. Perbandingan antara yang menggadaikan dengan yang menebus 20 persen banding 40 persen. Sehingga dari dana Rp 20 M yang tersedia, yang dipakai oleh nasabah hanya Rp 10 M saja,” terang Wirya Iswadi, Kepala Kantor Pegadaian Cabang Kota Lubuklinggau kepada koran ini, Jumat (17/9).
Dia menambahkan, pembayaran transaksi gadai selama menjelang lebaran mencapai puluhan miliar rupiah. Dengan asumsi, per harinya berkisar Rp 400 juta-Rp 500 juta. Artinya, volume pengambilan barang gadai juga tinggi. “Tingginya pembayaran gadai mengindikasikan sehat secara manajemen,” ujarnya.
“Transaksi penebusan ini dipicu oleh banyaknya nasabah yang ternyata penduduk rantauan. Bahkan mayoritas nasabah memang berkeinginan untuk memakai aksesories selama lebaran, selain itu mereka juga membutuhkan kendaraan untuk jalan-jalan selama lebaran,” jelas Wirya Iswadi.
Oleh sebab itu, lanjut Wirya Iswadi, emas dan sepeda motor menjadi dominasi barang yang ditebus dan ditarik kembali oleh nasabah. Selain itu barang elektronik juga banyak ditarik menjelang lebaran.
Pihak pegadaian tidak banyak melakukan lelang emas. Mungkin paling besar bulan ini Pegadaian hanya akan melelang emas senilai maksimal Rp 20 juta. Sebab, masyarakat memilih mengambil barangnya kembali. Begitu pula untuk barang-barang elektronik yang kebanyakan dari segmen mahasiswa. Usai Lebaran juga didominasi pengambilan barang gadai. “Untuk menerima barang gadai, khusus barang elektronik aturannya sekarang lebih selektif. Hanya barang yang masih bagus dan lengkap yang bisa diterima,” tambahnya.(Mg03)

0 komentar:

Posting Komentar