Dekopinda Lubuklinggau Adakan Rapimda

Tentukan Arah Kebijakan Program Kedepan

LUBUKLINGGAU- Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Lubuklinggau mengadakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Sekretariat Dekopinda Lubuklinggau, Jalan Yos Sudarso Kelurahan Marga Mulya, Lubuklinggau Selatan II, Kamis (7/10). Rapimda dimulai pukul 10.00 WIB dibuka secara resmi oleh Ketua Dekopinda Kota Lubuklinggau, Sutrisno Amin dihadiri seluruh pimpinan harian Dekopinda Kota Lubuklinggau.
Serta Kepala Daerah Lapenkopda Lubuklinggau, Jhon Fery, Manager LP Jukda, Heri Suprianto, Ketua BKPK, H Ari Maulana Putra, Ketua BKWK, T Sumarsih dan seluruh personalia lembaga badan dibawah naungan Dekopinda. Serta utusan perwakilan gerakan koperasi berjumlah 35 orang hadir saat Rapimda tersebut.
Ketua Dekopinda Kota Lubuklinggau, Sutrisno Amin melalui Sekretaris Dekopinda Kota Lubuklinggau, M Syafei Slamet kepada koran ini menjelaskan, Rapimda Dekopinda diadakan sebagai bentuk konsolidasi dan koordinasi organisasi untuk menentukan arah kebijakan pelaksanaan program Dekopinda kedepan.
“Agenda kerja yang dibahas antara lain pembahasan draf rancangan program kerja masing-masing lembaga dan badan sebagai acuan penyusunan program kerja pada rakerda yang sudah dilaksanakan. Tentu dengan tetap mengacu pada peran dan fungsi Dekopinda sebagai wadah edukasi, advokasi, fasilitasi bagi perkoperasian,” jelas Syafei Slamet.
Ia meneruskan saat Rapimda juga membahas persiapan penyelenggaraan pelantikan dan rakerda yang akan diselenggarakan awal Nopember 2010 direncanakan dihadiri Ketua Umum, Nurdin Halid dan Adi Sasono selaku Ketua Dewan Penasehat Pusat.
Syafei menambahkan pertemuan ini membahas persiapan mengikuti Linggau Ekspo akan berlangsung 16-20 Oktober 2010 di Lapangan Merdeka. “Kami juga membicarakan pemantapan hasil pendataan koperasi terpadu yang sudah dilaksanakan sebelumnya yang dibagi lima tim terdiri dari utusan pimpinan,Lapenkopda, LP Jukda, BKPK, BKWK, dan terbagi di 8 kecamatan.
“Dari pendataan ini kita harapkan dapat mengetahui secara detil kondisi perkoperasian dan permasalahannya untuk dibahas dalam Rakerda. Setelah itu direkomendasikan ke pihak terkait sehingga hasil pembahasan strategis organisasi ini dapat menjadi tolak ukur perjuangan Dekopinda Kota Lubuklinggau dalam memajukan perkoperasian ke depan,” pungkasnya.(01)