Jumat, 15 Oktober 2010

Pengrajin Souvenir Kekurangan Tenaga

0 komentar
Jelang Linggau Expo 2010

BANDUNG KIRI- Sedikitnya 500 unit souvenir telah disiapkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lubuklinggau untuk pameran Linggau Expo 2010 berlangsung 16 Oktober-20 Oktober 2010. Namun, pengrajin memastikan souvenir disiapkan itu belum mampu memenuhi permintaan karena kurangnya tenaga yang mengerjakan souvenir tersebut.
“Sebenarnya kalau menuruti kebutuhan pameran besok, stok yang kami siapkan ini masih kurang. Tapi tenaga pembuat kami sangat terbatas, jadi hasilnya juga pas-pasan,” jelas Eyi (39), pengrajin sekaligus pengelola Dekranasda Kota Lubuklinggau ditemui di kantornya Jalan Garuda, Kelurahan Bandung Kiri, Lubuklinggau Barat I, Rabu (14/10).
Sementara ini souvenir yang telah siap jual adalah vas bunga, kotak perhiasan, tempat pena, rumah adat, tempat tisu, tempat sendok, tatanan gelas, tempat buah, tempat hp, dan piring hias.
Mengenai harga, souvenir-souvenir cantik ini ditawarkan mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 500 ribu. “2010 ini harga souvenir naik 2,5 persen. Sebab, bahan baku dan biaya operasional juga naik. Harga kayu Meranti dan Pulai juga sudah mahal. Jadi sebisa mungkin memanage harga untuk tetap terjangkau oleh konsumen,” jelas Eyi.
Eyi mengatakan, respon masyarakat saat ini sangat besar akan kerajinan lokal. Namun, memang hasil produksi saat ini belum mampu memenuhi permintaan.
“Akhir-akhir ini saja banyak masyarakat yang ingin membeli. Namun kami belum bisa memenuhi. Saat ini saja kami sudah memulai membuat souvenir untuk Sea Games 2011 mendatang. Provinsi memesan 1000 souvenir. Kami berusaha untuk memenuhi itu dulu,” jelas Eyi.(Mg03)

0 komentar:

Posting Komentar