Kamis, 27 Januari 2011

Harga Sembako Tidak Stabil

0 komentar
LUBUKLINGGAU- Harga sembilan bahan pokok (Sembako) pada Minggu keempat Januari 2011, tidak stabil. Kenaikan harga itu tidak diiringi dengan peningkatan pembeli.
Harga mengalami kenaikan berkisar Rp 500 hingga Rp 1000 tetapi tidak begitu besar. Harga sembako yang naik ini membuat masyarakat mengeluh.
Pantauan di Pasar Bukit Sulap (PBS) Lubuklinggau diketahui harga gula Rp 11 ribu per Kg sebelumnya Rp 12 ribu per Kg, lalu turun menjadi Rp 11 ribu per Kg. Sementara harga minyak goreng tanpa merk masih dengan harga Rp 12 ribu per Kg. Lalu Kopi tanpa merk Rp 37 ribu per Kg, gandum dengan kualitas nomor dua Rp 6000 per Kg sedangkan harga Sagu Rp 6500 per Kg.
Untuk harga beras bervariasi tergantung kualitas beras dengan kualitas sangat rendah atau beras tersebut patah-patah seharga Rp 6000 per Kg. Beras dari Lampung Rp 6500 per Kg sedangkan untuk beras dengan kualitas tinggi atau bermerk Rp 160 ribu per sak dengan harga jual Rp 8000 per Kg.
“Harga sembako naik namun yang beli masih seperti dulu belum ada perubahan. Namanya sembako pasti dicari masyarakat mau harga turun maupun naik,” kata Nur, salah seorang pedagang PBS kepada koran ini di kiosnya, Rabu (26/1).
Selain itu Nur menambahkan harga yang beredar di pasaran sekarang masih stabil. “Harga itu masih stabil belum naik. Bukannya mau berharap harga naik tetapi kalau naik nanti orang tidak mampu membelinya,” papar Nur.
Salah seorang pembeli, Epi yang saat itu sedang berbelanja di PBS mengatakan jangan sampai harga sembako mengalami kenaikan lagi. Karena dengan harga yang ada sekarang mereka sudah merasa terbebani.
“Jangan sampai naek lagi, sekarang ne be mujur kami masi pacak beli beras sekilo, yang laennyo beli dikit-dikit,” ungkap Epi.(Mg02)

0 komentar:

Posting Komentar